Tips Cara Menata Barang di Gudang Sempit
Dailytips.id - Tips Cara Menata Barang di Gudang Sempit. Pemilik perusahaan semakin menyadari akan pentingnya gudang. Gudang ternyata tak hanya sekedar tempat penyimpanan barang, namun lebih dari sekedar penyimpanan barang. Gudang dan kegiatan di dalamnya memberikan peranan penting dalam kelancaran proses produksi dan pengiriman barang.
Persoalan yang kadang dihadapi di gudang adalah bila lokasi penempatan barang tidak cukup memadai, gudang terlalu kecil atau ruang penempatan di gudang menjadi sempit karena volume barang yang harus ditempatkan semakin bertambah.
Ketika gudang menjadi tempat penyimpanan barang dalam jangka waktu lama dan rotasi keluar masuk barang semakin tinggi, makan dibutuhkanlah sistem penataan barang di gudang agar memudahkan ketika menempatkan dan mencari barang.
Selain sistem penataan, barang yang disimpan harus memiliki alamat penempatan dan identitas penempata yang jelas sehingga setiap orang dapat mencari barang yang dibutuhkan dengan tepat dan cepat.
Sebagian besar pengelola gudang, berusaha untuk menempatkan barangnya dilokasi yang masih bisa ditempati barang, termasuk ruang-ruang sempit atau gang-gang sempit diantara rak gudang. Berikut tips yang bisa kita gunakan di gudang yang sempit:
1. Membagi barang menjadi 3 berdasarkan kecepatan pergerakan barang, yaitu: Fast moving, Medium moving, Slow moving.
Menempatkan barang slow moving di lokasi penempatan yang bisa membuka peluang barang fast moving ditempatkan di lokasi yang tak jauh dari pintu keluar dan masuk barang. Membatasi area dan volume penempatan barang slow moving dengan melakukan kalkulasi kebutuhan penempatan untuk barang fast dan medium moving.
2. Memilah barang berdasarkan atas ukuran barang
Setelah di pilah berdasarkan kecepatan pergerakan barang, barang di pilah kembali berdasar atas ukuran barang. Tindakan ini memungkinkan untuk meningkatkan volume penempatan barang dilokasi penempatan dan memudahkan pelaksanaan penataan barang.
3. Memilah barang yang sudah tidak terpakai, atau rusak dengan barang yang masih bagus dan terpakai. Untuk stok barang dagangan yang lama belum terjual, usulkan ke manejemen untuk melakukan cuci gudang, yaitu membuat program penjualan dengan potongan khusus.
4. Mengoptimalkan penggunaan Rak dan Pallet Plastik
Kombinasi antara Rak gudang dan pallet plastik mampu dioptimalkan untuk penempatan barang. Dengan sistem penataan barang secara vertikal atau racking, gudang akan lebih maksimal dalam menampung barang.
Untuk mempercepat proses pemindahan dan penyimpanan barang gunakan pallet plastik. Penataan secara vertikal gunakan pallet plastik racking yang memudahkan dalam pengambilan dan penyimpanan.
Untuk tatakan tanpa rak bisa menggunakan pallet plastik one way series. Untuk penataan barang secara penumpuk bisa menggunakan pallet plastik reversibel.
Untuk ruang-ruang yang sempit bisa menggunakan palle plastik kecil, sepeti pallet berukuran 74 x 74 x 13 cm pallet plastik bekas rp 100.000
5. Analisa pergerakkan barang masuk dan keluar.
DAta dari hasil analisa ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan jumlah barang yang perlu ditempatkan dalam baris dan kolom penempatan. Tindakan ini diperlukan agar prinsip FIFO (First In First Out) dapat berjalan.
6. Membuat daftar alamat penempatan barang sehingga memudahkan untuk mencari barang yang dibutuhkan, lebih bagus lagi kalau menggunakan sofware yang bisa membantu pengguna untuk mencari melalu data base.
Demikian Tips Cara Menata Barang di Gudang Sempit, semoga memberi inspirasi dan bahan pertimbangan dalam menata ulang lokasi penempatan barang di gudang yang sempit. Semoga bermanfaat. Baca juga 4 tips mudah memelihara stok barang dagangan di gudang.
Persoalan yang kadang dihadapi di gudang adalah bila lokasi penempatan barang tidak cukup memadai, gudang terlalu kecil atau ruang penempatan di gudang menjadi sempit karena volume barang yang harus ditempatkan semakin bertambah.
Ketika gudang menjadi tempat penyimpanan barang dalam jangka waktu lama dan rotasi keluar masuk barang semakin tinggi, makan dibutuhkanlah sistem penataan barang di gudang agar memudahkan ketika menempatkan dan mencari barang.
Selain sistem penataan, barang yang disimpan harus memiliki alamat penempatan dan identitas penempata yang jelas sehingga setiap orang dapat mencari barang yang dibutuhkan dengan tepat dan cepat.
Sebagian besar pengelola gudang, berusaha untuk menempatkan barangnya dilokasi yang masih bisa ditempati barang, termasuk ruang-ruang sempit atau gang-gang sempit diantara rak gudang. Berikut tips yang bisa kita gunakan di gudang yang sempit:
1. Membagi barang menjadi 3 berdasarkan kecepatan pergerakan barang, yaitu: Fast moving, Medium moving, Slow moving.
Menempatkan barang slow moving di lokasi penempatan yang bisa membuka peluang barang fast moving ditempatkan di lokasi yang tak jauh dari pintu keluar dan masuk barang. Membatasi area dan volume penempatan barang slow moving dengan melakukan kalkulasi kebutuhan penempatan untuk barang fast dan medium moving.
2. Memilah barang berdasarkan atas ukuran barang
Setelah di pilah berdasarkan kecepatan pergerakan barang, barang di pilah kembali berdasar atas ukuran barang. Tindakan ini memungkinkan untuk meningkatkan volume penempatan barang dilokasi penempatan dan memudahkan pelaksanaan penataan barang.
3. Memilah barang yang sudah tidak terpakai, atau rusak dengan barang yang masih bagus dan terpakai. Untuk stok barang dagangan yang lama belum terjual, usulkan ke manejemen untuk melakukan cuci gudang, yaitu membuat program penjualan dengan potongan khusus.
4. Mengoptimalkan penggunaan Rak dan Pallet Plastik
Kombinasi antara Rak gudang dan pallet plastik mampu dioptimalkan untuk penempatan barang. Dengan sistem penataan barang secara vertikal atau racking, gudang akan lebih maksimal dalam menampung barang.
Untuk mempercepat proses pemindahan dan penyimpanan barang gunakan pallet plastik. Penataan secara vertikal gunakan pallet plastik racking yang memudahkan dalam pengambilan dan penyimpanan.
 |
| Sumber Gambar: Rajapallet |
Untuk tatakan tanpa rak bisa menggunakan pallet plastik one way series. Untuk penataan barang secara penumpuk bisa menggunakan pallet plastik reversibel.
Untuk ruang-ruang yang sempit bisa menggunakan palle plastik kecil, sepeti pallet berukuran 74 x 74 x 13 cm pallet plastik bekas rp 100.000
5. Analisa pergerakkan barang masuk dan keluar.
DAta dari hasil analisa ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan jumlah barang yang perlu ditempatkan dalam baris dan kolom penempatan. Tindakan ini diperlukan agar prinsip FIFO (First In First Out) dapat berjalan.
6. Membuat daftar alamat penempatan barang sehingga memudahkan untuk mencari barang yang dibutuhkan, lebih bagus lagi kalau menggunakan sofware yang bisa membantu pengguna untuk mencari melalu data base.
Demikian Tips Cara Menata Barang di Gudang Sempit, semoga memberi inspirasi dan bahan pertimbangan dalam menata ulang lokasi penempatan barang di gudang yang sempit. Semoga bermanfaat. Baca juga 4 tips mudah memelihara stok barang dagangan di gudang.
